Lima masjid di Birmingham, Inggris diserang pelaku tak dikenal
pada Kamis, 21 Maret 2019 dini hari. Peristiwa ini menyusul penembakan di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 49 orang.
Seperti dilaporkan, pelaku menghancurkan jendela kaca masjid dengan
palu. Namun laporan itu baru sampai kepada pihak kepolisian setelah pelaku
melakukan aksinya. Adapun kelima masjid yang diserang terdiri dari Masjid Al-Habib
di Birchfield Road, Masjid di Slade Road, Erdington, Witton Islamic Center di
Aston, Masjid Faizul Islam di Broadway, Perry Barr serta Masjid Pusat Komunitas Muslim di Albert Road, Aston.
Yousef Zaman, ketua masjid Faizul Islam di Aston sendiri mengaku
terkejut dengan kondisi masjid rusak. Dia pun menjadi kuatir jika peristiwa penyerangan
di masjid belakangan ini menimbulkan ketakutan bagi semua umat Muslim untuk datang ke masjid.
“Ada faktor ketakutan dimana orang dewasa mengatakan mereka akan menjauhkan anak-anak mereka dari masjid hari ini karena mereka kuatir masjid tidak aman. Tapi kami tidak akan berhenti beribadah. Kami akan melakukannya seperti biasa, kami tidak akan membiarkan mereka menang. Kami akan menantang mereka,” kata Zaman, seperti dikutip dari Bbc.com, Kamis (21/3).
Baca Juga :
Pemimpin Gereja Sampaikan Duka Mendalam Terkait Serangan Bom di Masjid Selandia Baru
Lolos dari Kecelakaan Pesawat Etiopia, Pria Ini Ucapkan Syukur Kepada Tuhan
Terkait motif pengrusakan masjid, Kepala Kepolisian West Midlands Dave Thompson mengaku masih terus mencari tahu hal itu.
“Yang bisa aku sampaikan adalah bahwa pasukan dan Unit
Penanggulangan Terorisme bekerja sama untuk menemukan siapapun yang bertanggung jawab (atas kejadian ini),” katanya.
Dia menyampaikan, pasca serangan di Christchurch, mereka telah
melakukan kerja sama dengan para pemimpin agama di seluruh wilayah untuk menjamin
keamanan di rumah-rumah ibadah setempat.
Beberapa tahun belakangan ini, rumah ibadah memang menjadi sasaran
empuk penyerangan. Bahkan gereja-gereja di berbagai negara, termasuk Indonesia sendiri
tak luput dari serangan. Karena itu, kita patut berjaga-jaga dan terus berdoa supaya
kiranya Tuhan melindungi gereja-Nya dimanapun berada.